.

.

Minggu, 01 Februari 2015

OLAH GERAK KAPAL (dari pengaruh arus, angin, ombak, dan cara melakukan manuver MOB )

 FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OLAH GERAK KAPAL

    Kemampuan Olah Gerak kapal akan dipengaruhi oleh faktor dari DALAM dan faktor dari LUAR. Terlebih dulu di bab ini akan di uraikan tentang Faktor Luar, yang berkaitan dengan keadaan laut dan perairan dimana kapal berada, kemudian faktor dari faktor tetap dan tidak tetap.
Untuk mengetahui kemampuan olah gerak (Maneovering Ability) maka harus dipahami terlebih dahulu tentang faktor apa saja yang mempengaruhinya. Pada Maneovering Trials Suatu kapal, dibuat data - data tentang karakter olah geraknya pada macam - macam situasi pemuatannya. Misalnya pada saat kapal kosong, penuh atau sebagian terisi muatan antara lain data tentang Turning Circle, Zigzag Manoevoring, Crash Stop dll.
Bilamana kapal akan sandar kanan disuatu pelabuhan dimana terdapat angin yang cukup kuat dari laut
Keterangan gambar
1.    Dermaga di dekati dengann kecepatan yang cukup dan membentuk sudut dengann dermaga ± 45°
2.    Pada posisi no 1  stop mesin, kpl mendekati dermaga dengann kecepatan dengann sisa kecepatan
3.    Pada posisi no 2 mesin mundur bila kecepatannya masi laju  hingga kapal tiba pada posisi 3
4.    Pada posisi no 3 lego jangkar agar kpl tidak terlalu laju merewang ke drmaga. Dn segera kirim tros muka belakang (pada pos 3  mesin stop)
5.   Setelah tros terikat di dermaga, selanjutnya tros di hibob  bergantian  hinga kpl pada posisi no 4 dan spring terikat kencang
  • Manoeuvering Characteristic kapal, adakalanya dipasang di anjungan berbentuk gambar, sehingga memudahkan sewaktu - waktu diperlukan, misalnya oleh pandu sebelum olah geraknya maupun para perwiranya.
  • Pengaruh keadaan laut dan perairan ikut menunjang keberhasilan olah gerak, walaupun kadang - kadang diperlukan bantuan kapal pandu jika kapal sulit untuk melakukan sendiri.
  • Faktor manusia, olah gerak sangat menarik untuk di pelajari, oleh karena itu pengaruh manusia sangan menunjang.
Dalam hal ini olah gerak memerlukan pengalaman dan pengetahuan teori yang memadai. Seperti banyak terjadi pada beberapa kecelakaan kapal yang terjadi, banyak di sebabkan oleh faktor Cuaca dan Peralatan yang kurang memadai serta manusianya.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI :
  1. Faktor dari Luar : Disini dimaksudkan sebagai faktor yang datangnya dari luar kapal, mencangkup dua hal penting yaitu keadaan laut dan keadaan perairan. Hal ini perlu dipehami mengingat keterbatasan kemampuan kapal menghadapi cuaca dan perairan maupun laut yang berbeda - beda, serta gerakan kapal di air juga memerlukan ruang gerak yang cukup.
  • Keadaan Laut .
Pengaruh Angin : Angin sangat mempengaruhi olah gerak, terutama di tempat - tempat yang sempit dan sulit dalam keadaan kapal yang kosong, walauoun pada situasi tertentu angin dapat di pergunakan untuk mempercepat olah gerak kapal.
  • Pengaruh Laut .
Dibedakan menjadi 3 yaitu, Jika kapal mendapat ombak :
1). Dari Depan, 2). Dari Belakang, 3). Dari Bawah.
1). OMBAH DARI DEPAN
Karena satabilitas kapal mengasilkan GML yang cukup besar, maka pada waktu mengangguk, umumnya kapal cenderung mengangguk lebih cepat dari pada periode mengoleng. Bila ombak dari depan dan kapal mempunyai kecepatan konstan maka T kapal lebih besar T 

OMBAK
2). OMBAK DARI BELAKANG
kapal menjadi sulit dikemudikan, haluan merewang bagi kapal yang dilengkapi kemudi Otomatis, penyimpangan kemudi yang besar dapat merusak sistemnya. Dan kemudi rusak atas hantaman ombak.
3). OMBAK DARI BAWAH
kapal akan mengoleng, pada kemiringan kapal yang besar dapat membahayakan stabilitas kapal. Olengan ini makin membesar, jika terjadi Sinkronisasi antara periode olengan kapal dengan periode olengan semu, kemungkinan kapal terbalik dan tenggelam.
PERIODE OLENGAN KAPAL adalah lamanya olengan yang dijalani kapal, dihitung dari posisi tegak, olengan terbesar kiri / kanan , kembali tegak, olengan terbesar di sisi kanan / kiri dan kembali keposisi tegak.
PERIODE GELOMBANG SEMU adalah waktu yang diperlukan untuk menjalani satu kali panjang gelombang, dari puncak gelombang ke puncak gelombang berikut.
Pada kapal berlayardalam ombak, sebaiknya kecepatan kapal dikurangi, haluan dibuat sedemikian rupa sehingga ombak datang dari arah diantara haluan dan arah melintang kapal. Secara khusus olah gerak kapal menghadapi Cuaca buruk.
  • Pengaruh Arus .
Arus adalah gerakan air dengan arah dan kecepatan tertentu, menuju kesuatau tempat tertentu pula. Dikenal arus tetap dan arus tidak tetap, arah arus ditentukan "KE" dan angin "DARI" misalnya arus Timur bebrarti arus "ke" Timur.
Rimban yang disebkan oleh arus tergantung dari arah dan kekuatan arus dengan arah dan kecepatan kapal. Semua benda yang terapung dipermukaan arus dan didalmnya, praktis akan bergerak dengan arah dan kekuatan arus tersebut.
Diperairan bebas umumnya arus akan menganyutkan kapal, sedangkan diperairan sempit atau tempat - tempat tertentu arus akan memutar kapal. Pengaruh arus terhadap olah gerak kapal sama sedangan pengaruh angin.
  • Keadaan Perairan .
Pengaruh perairan dangkal dan sempit :
Pengertian dangkal dan sempit disini sangat relatif sifatnya, tergantung dalam dan lebarnya perairan dengan sarat dan lebar kapal itu.
Pada perairan sempit, jika lunas kapal berada terlalu dekat dengan dasar perairan maka akan terjadi ombak haluan / buritan serta penurunan permukaan air diantara haluan dan buritan di sisi kiri / kanan kapal serta arus bolak - balik. Hal ini disebabkan karena pada waktu baling - baling bawah bergerak ke atas terjadi pengisapan air yang membuat lunas kapal mendekati dasar perairan, terutama jika kapal berlayar dengan kecepatan tinggi, maka kapal akan terasa menyentak - nyentak dan dapat menyebabkan kemungkinan menyentuh dasar perairan. Gejala penurunan tekanan antara dasar laut dengan lunas kapal berbanding terbalik dengan dengan kwadrat kecepatannya.
 Cara berputar 180° pada alur pelayaran sempit

  • Keterangan gambar 
1.   Kpl melakukan Stara memutar dr kiri alur, kemudi kanan, mesin maju pelan sekali, kpl tiba di posisi no 2
2.    Pada posisi no 2 mesin mundur pelan sekali, kpl tiba di posisi no 3
3.    Setelah kpl berada pada posisi no3 kemudi kanan, mesin maju pelan sekali, kpl tiba di posisi no 4
4.    Kemudian kemudi tengah-tengah dan selanjutnya kpl berlayar di poros alur dengann kecepatan aman 
 
  • Keterangan  gambar
1.    Ambil sisi kanan, kemudian kiri, mesin kanan maju pelan sekali mesin kiri mundur setengah, kpl tiba di posisi no 2
2.     Kemudi kiri, mesin kanan maju pelahan, mesin kiri mundur setengah kpl tiba di posisi no 3
3.    Pada saat kpl tiba pada posisi no 4, kemudi tengah-tengah mesin kanan maju pelahan, mesin kiri stop, untuk mengerakan kpl berlayar pada poros alur
4.    Setelah berada di alur mesin dua 2 maju sesui dengann kecepatan yang diperlukan 

MANUVER KAPAL JIKA TERJADI MOB ( MAN OVER BOAT )
Dengan menggunakan cara WILIAM TURN

Keterangan gambar
1.   Kemudi cikar kanan kearah korban
2.    Setelah menyimpang 60° dr arah semula, kemudi kearah yang berlawanan (cikar kiri)
3.    Bila haluan sudah berlawanan dengann haluan semula (20°) kemudi tengah-tengah pencarian korban dimulai 
JARAK HENTI KAPAL 
 
Keterangan gambar 
jarak yang ditempuh kapal pada saat maju penuh dihitung dari saat mesin mundur penuh sampai saat kapal itu berhenti.

2 komentar: