FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OLAH GERAK KAPAL
Kemampuan Olah Gerak kapal akan dipengaruhi oleh faktor dari DALAM dan
faktor dari LUAR. Terlebih dulu di bab ini akan di uraikan tentang
Faktor Luar, yang berkaitan dengan keadaan laut dan perairan dimana
kapal berada, kemudian faktor dari faktor tetap dan tidak tetap.
Untuk mengetahui kemampuan olah gerak (Maneovering Ability) maka harus
dipahami terlebih dahulu tentang faktor apa saja yang mempengaruhinya.
Pada Maneovering Trials Suatu kapal, dibuat data - data tentang
karakter olah geraknya pada macam - macam situasi pemuatannya. Misalnya
pada saat kapal kosong, penuh atau sebagian terisi muatan antara lain
data tentang Turning Circle, Zigzag Manoevoring, Crash Stop dll.
Bilamana kapal akan sandar kanan disuatu pelabuhan dimana terdapat angin yang cukup kuat dari laut
Keterangan gambar
1. Dermaga di dekati dengann kecepatan yang cukup dan membentuk sudut dengann dermaga ± 45°
2. Pada posisi no 1 stop mesin, kpl mendekati dermaga dengann kecepatan dengann sisa kecepatan
3. Pada posisi no 2 mesin mundur bila kecepatannya masi laju hingga kapal tiba pada posisi 3
4. Pada posisi no 3 lego jangkar agar kpl tidak terlalu laju merewang
ke drmaga. Dn segera kirim tros muka belakang (pada pos 3 mesin stop)
5. Setelah tros terikat di dermaga, selanjutnya tros di hibob
bergantian hinga kpl pada posisi no 4 dan spring terikat kencang
- Manoeuvering Characteristic kapal, adakalanya dipasang di anjungan berbentuk gambar, sehingga memudahkan sewaktu - waktu diperlukan, misalnya oleh pandu sebelum olah geraknya maupun para perwiranya.
- Pengaruh keadaan laut dan perairan ikut menunjang keberhasilan olah gerak, walaupun kadang - kadang diperlukan bantuan kapal pandu jika kapal sulit untuk melakukan sendiri.
- Faktor manusia, olah gerak sangat menarik untuk di pelajari, oleh karena itu pengaruh manusia sangan menunjang.
Dalam hal ini olah gerak memerlukan pengalaman dan pengetahuan teori
yang memadai. Seperti banyak terjadi pada beberapa kecelakaan kapal
yang terjadi, banyak di sebabkan oleh faktor Cuaca dan Peralatan yang
kurang memadai serta manusianya.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI :
- Faktor dari Luar : Disini dimaksudkan sebagai faktor yang datangnya dari luar kapal, mencangkup dua hal penting yaitu keadaan laut dan keadaan perairan. Hal ini perlu dipehami mengingat keterbatasan kemampuan kapal menghadapi cuaca dan perairan maupun laut yang berbeda - beda, serta gerakan kapal di air juga memerlukan ruang gerak yang cukup.
- Keadaan Laut .
Pengaruh Angin : Angin sangat mempengaruhi olah gerak, terutama di
tempat - tempat yang sempit dan sulit dalam keadaan kapal yang kosong,
walauoun pada situasi tertentu angin dapat di pergunakan untuk
mempercepat olah gerak kapal.
- Pengaruh Laut .
Dibedakan menjadi 3 yaitu, Jika kapal mendapat ombak :
1). Dari Depan, 2). Dari Belakang, 3). Dari Bawah.
1). OMBAH DARI DEPAN
Karena satabilitas kapal mengasilkan GML yang cukup besar, maka pada
waktu mengangguk, umumnya kapal cenderung mengangguk lebih cepat dari
pada periode mengoleng. Bila ombak dari depan dan kapal mempunyai
kecepatan konstan maka T kapal lebih besar T
OMBAK
2). OMBAK DARI BELAKANG
kapal menjadi sulit dikemudikan, haluan merewang bagi kapal yang
dilengkapi kemudi Otomatis, penyimpangan kemudi yang besar dapat
merusak sistemnya. Dan kemudi rusak atas hantaman ombak.
3). OMBAK DARI BAWAH
kapal akan mengoleng, pada kemiringan kapal yang besar dapat
membahayakan stabilitas kapal. Olengan ini makin membesar, jika terjadi
Sinkronisasi antara periode olengan kapal dengan periode olengan semu,
kemungkinan kapal terbalik dan tenggelam.
PERIODE OLENGAN KAPAL adalah lamanya olengan yang dijalani kapal,
dihitung dari posisi tegak, olengan terbesar kiri / kanan , kembali
tegak, olengan terbesar di sisi kanan / kiri dan kembali keposisi
tegak.
PERIODE GELOMBANG SEMU adalah waktu yang diperlukan untuk menjalani
satu kali panjang gelombang, dari puncak gelombang ke puncak gelombang
berikut.
Pada kapal berlayardalam ombak, sebaiknya kecepatan kapal dikurangi,
haluan dibuat sedemikian rupa sehingga ombak datang dari arah diantara
haluan dan arah melintang kapal. Secara khusus olah gerak kapal
menghadapi Cuaca buruk.
- Pengaruh Arus .
Arus adalah gerakan air dengan arah dan kecepatan tertentu, menuju
kesuatau tempat tertentu pula. Dikenal arus tetap dan arus tidak tetap,
arah arus ditentukan "KE" dan angin "DARI" misalnya arus Timur
bebrarti arus "ke" Timur.
Rimban yang disebkan oleh arus tergantung dari arah dan kekuatan arus
dengan arah dan kecepatan kapal. Semua benda yang terapung dipermukaan
arus dan didalmnya, praktis akan bergerak dengan arah dan kekuatan arus
tersebut.
Diperairan bebas umumnya arus akan menganyutkan kapal, sedangkan
diperairan sempit atau tempat - tempat tertentu arus akan memutar
kapal. Pengaruh arus terhadap olah gerak kapal sama sedangan pengaruh
angin.
- Keadaan Perairan .
Pengaruh perairan dangkal dan sempit :
Pengertian dangkal dan sempit disini sangat relatif sifatnya,
tergantung dalam dan lebarnya perairan dengan sarat dan lebar kapal
itu.
Pada perairan sempit, jika lunas kapal berada terlalu dekat dengan
dasar perairan maka akan terjadi ombak haluan / buritan serta penurunan
permukaan air diantara haluan dan buritan di sisi kiri / kanan kapal
serta arus bolak - balik. Hal ini disebabkan karena pada waktu baling -
baling bawah bergerak ke atas terjadi pengisapan air yang membuat
lunas kapal mendekati dasar perairan, terutama jika kapal berlayar
dengan kecepatan tinggi, maka kapal akan terasa menyentak - nyentak dan
dapat menyebabkan kemungkinan menyentuh dasar perairan. Gejala
penurunan tekanan antara dasar laut dengan lunas kapal berbanding
terbalik dengan dengan kwadrat kecepatannya.
Cara berputar 180° pada alur pelayaran sempit
- Keterangan gambar
1. Kpl melakukan Stara memutar dr kiri alur, kemudi kanan, mesin maju pelan sekali, kpl tiba di posisi no 2
2. Pada posisi no 2 mesin mundur pelan sekali, kpl tiba di posisi no 3
3. Setelah kpl berada pada posisi no3 kemudi kanan, mesin maju pelan sekali, kpl tiba di posisi no 4
4. Kemudian kemudi tengah-tengah dan selanjutnya kpl berlayar di poros alur dengann kecepatan aman
- Keterangan gambar
1. Ambil sisi kanan, kemudian kiri, mesin kanan maju pelan sekali mesin kiri mundur setengah, kpl tiba di posisi no 2
2. Kemudi kiri, mesin kanan maju pelahan, mesin kiri mundur setengah kpl tiba di posisi no 3
3. Pada saat kpl tiba pada posisi no 4, kemudi tengah-tengah mesin
kanan maju pelahan, mesin kiri stop, untuk mengerakan kpl berlayar pada
poros alur
4. Setelah berada di alur mesin dua 2 maju sesui dengann kecepatan yang diperlukan
MANUVER KAPAL JIKA TERJADI MOB ( MAN OVER BOAT )
Dengan menggunakan cara WILIAM TURN
Keterangan gambar
1. Kemudi cikar kanan kearah korban
2. Setelah menyimpang 60° dr arah semula, kemudi kearah yang berlawanan (cikar kiri)
3. Bila haluan sudah berlawanan dengann haluan semula (20°) kemudi tengah-tengah pencarian korban dimulai
JARAK HENTI KAPAL
Keterangan gambar
jarak yang ditempuh kapal pada saat maju penuh dihitung dari saat mesin mundur penuh sampai saat kapal itu berhenti.
Mantap
BalasHapusTerimakasih sangat bermanfaat
BalasHapus